Seorang pria yang dituduh melemparkan bom molotov ke sebuah restoran Prancis yang terkenal di Crown Melbourne memiliki “dendam pribadi” terhadap kasino, kata polisi. Terorisme diyakini tidak menjadi motivasi untuk serangan itu.
Gambar stok bom molotov, di atas. Hussein Kassem diduga menggunakan T-shirt dan sebotol Jack Daniels untuk membuat alat pembakar improvisasinya. (Gambar: Shutterstock)
Pengadilan Magistrat Melbourne mendengar Rabu bahwa Hussein Kassem, 39, telah dikeluarkan dari Kerajaan seminggu sebelum dia melancarkan serangannya ke Bistro Guillaume. Itu diduga karena perilaku seksual yang tidak pantas terhadap staf.
Kassem ditangkap pada dini hari Rabu pagi. Polisi percaya, hanya beberapa menit sebelumnya, dia telah melepas kausnya, menyiramnya ke dalam botol Jack Daniels, dan membakarnya sebelum melemparkannya melalui jendela restoran.
Tidak ada yang terluka dalam serangan itu dan petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api. Perangkat pembakar improvisasi menyebabkan kerusakan lebih dari AU$100K pada area makan luar restoran.
Kassem telah didakwa dengan tindakan sembrono yang membahayakan orang dan dua tuduhan pembakaran.
Api Kedua
Polisi juga percaya Kassem adalah orang yang bertanggung jawab untuk menyalakan api yang lebih kecil di toilet di lobi Crown Towers sekitar pukul 12:30 pada hari Rabu. Api memicu sistem sprinkler, menyebabkan banjir besar.
Saat diwawancarai polisi, Kassem mengaku memiliki dendam terhadap Crown Towers dan ingin membakarnya. Dia mengklaim dia melemparkan botol yang terbakar ke bistro karena “apa yang dilakukan Australia padanya.”
Pengadilan mendengar terdakwa dilarang dari Crown Melbourne pada 21 September, diduga setelah membuat pernyataan seksual kepada seorang pelayan.
Selama persidangan hari Rabu, Kassem mengatakan kepada Hakim Angela Bolger bahwa dia “tidak layak menjadi hakim.”
Bolger menolak permohonan jaminannya, mencapnya sebagai “risiko yang tidak dapat diterima” untuk keselamatan publik. Dia dikembalikan ke sel dan diperintahkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan mental. Dia akan kembali ke pengadilan pada 1 Januari.
Prioritas Keamanan
Crown Resorts mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa itu membantu polisi dengan penyelidikan mereka.
“Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan dan karyawan Crown selalu menjadi prioritas nomor satu kami, dan tim keamanan kami bergerak cepat untuk mengatasi insiden tersebut dan melibatkan layanan Polisi Victoria dan Brigade Pemadam Kebakaran Melbourne,” katanya.
“Masalah ini sekarang ada di tangan Polisi Victoria, dan kami membantu mereka dalam penyelidikan mereka.”
Detektif Unit Investigasi Kejahatan Melbourne masih meminta saksi untuk dihadirkan.
Postingan Crown Melbourne Restaurant Arsonist Banned from Casino for Sexual Misconduct muncul pertama kali di Casino.org.